Memilih Sabun Mandi Terbaik untuk Kulit



Setiap orang memiliki selera masing-masing dalam pemilihan sabun mandi. Dasar pemilihan tersebut tentunya berdasarkan kecocokannya dengan kulit masing-masing. Memilih sabun mandi tepat serta sesuai dengan jenis kulit merupakan salah satu cara untuk merawat kesehatan kulit.

Banyak yang memilih sabun karena faktor wangi. Padahal, pemilihan sabun perlu mempertimbangkan sensitivitas serta kebutuhan kulit. Apalagi bila memiliki kulit yang sensitif. Tidak boleh sembarangan.

Kulit berminyak

Pemilik kulit berminyak butuh penanganan khusus. Karena kulitnya konsisten mengeluarkan minyak, jadi seolah-olah kulitnya berminyak tiap saat. Selain itu, kulit terasa lengket dan kusam, karena debu menjadi mudah menempel di kulit.

Sabun antibakteri dengan material bahan lembut dapat menjadi pilihan. Hindari juga penggunaan sabun mengandung deterjen serta bahan kimia, karena dapat memicu iritasi ataupun membuat kulit memproduksi minyak secara berlebihan. Pastikan label oil-free terdapat pada sabun yang ingin digunakan oleh pemilik jenis kulit berminyak.

Kulit Sensitif

Pemilik jenis kulit sensitif harus paling berhati-hati terkait pemilihan sabun. Sebaiknya memilih sabun mandi tanpa kandungan pewarna dan parfum. Wajib juga untuk memastikan sabun tersebut pH balanced, atau memiliki kandungan pH seimbang.

Selain itu juga menggunakan sabun yan memakai bahan-bahan alami, baik yang berbentuk sabun padat maupun sabun transparan. Biasanya sabun alami tidak memakai bahan pengawet, jadi lebih aman untuk kulit sensitif.

Kulit Kering

Berbeda dengan pemilik kulit berminyak, kulit kering justru membutuhkan sabun yang mengandung minyak serta pelembab. Dapat juga dengan memilih sabun dengan kandungan gliserin. Kandungan gliserin dalam sabun mampu menjaga kelembaban kulit lebih lama.

Selain kandungan gliserin, sabun dengan kandungan minyak zaitun, cocoa butter, lidah buaya, minyak kelapa, minyak jojoba serta alpukat dapat menjadi pilihan. Kesamaannya dengan pemilik kulit berminyak yaitu disarankan untuk menghindari sabun yang mengandung antibakteri dan deterjen atau antibakteri, Mengapa? Karena keduanya dapat menyebabkan iritasi kulit.

Namun, jika masih ragu, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kulit. Hal ini cukup wajar, mengingat jenis kulit orang berbeda-beda. Dengan demikian, kebutuhan dan penanganannya pun berbeda. [ ]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dewan Minta Pengecekan Sejumlah Titik Rawan Kecelakaan di Kalteng

Pemkot Singkawang Menyambut Puluhan Calon Investor Bandara